Makanan
Kita sebaiknya makan makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang seimbang serta higienis. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan unsur-unsur mineral. Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit pneyakit ataupun zat-zat yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan tubuh.
Fungsi Makanan
Makanan dipecah menjadi zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi beberapa kebutuhan tubuh sebagai berikut.
- Sebagai penyedia bahan bakar atau sebagai sumber energi. Zat-zat makanan dioksidadi dalam tubuh akan menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas tubuh. Zat makanan yang dapat menghasilkan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Kandungan kalori pada setiap fram zat-zat tersebut berbeda-beda. Untuk karbohidrat sekitar 4,1 kalori; lemak sekitar 9,3 kalori; dan protein sekitar 4,1 kalori.
- Sebagai pembangun tubuh. Makanan diperlukan sebagai komponen penyusun protoplasma yang berfungsi dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh adalah protein dan beberapa mineral.
- Sebagai pelindung dan pertahanan tubuh. Zat makanan berperan dalam mengatur tekanan osmosis sehingga tubuh terjaga dalam keseimbangan (homeostasis), berperan pada oksidasi biologis, dan menjadi penyusun antibodi. Sumber dari zat makanan tersebut adalah protein, vitamin, dan mineral.
Zat-zat Makanan dan Peranananya di dalam Tubuh
Tubuh manusia dalam aktivitas kehidupannya memerlukan lebih dari 50 macam zat makanan yang berbeda-beda. Zat-zat makanan tersebut ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), dan ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien). Zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu vitamin dan mineral.
Mineral
Mineral merupakan substansi anorganik pada umumnya ditemukan dalam bentuk ion. Mineral diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, seperti menjaga keseimbangan asam-basa dan pembentukan struktur tubuh.
Unsur-unsur mineral dibagi menjadi dua golongan, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro (makroelemen) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, mmisalnya natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, klor, dan belerang. Unsur mikro ( mikroelemen) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, misalnya mangan, seng, tembaga, kobalt, kromium, dan molibdenum.
Macam-macam unsur, sumber, fungsi dan pengaruhnya bagi tubuh dapat dilihat pada tabel 6.2.
Tabel 6.2 Macam-macam unsur mineral.
Unsur | Sumber | Fungsi | Akibat Kelebihan | Akibat Kekurangan |
Natrium (Na) | Garam dapur |
|
|
|
Kalium (K) | Susu, buah-buahan, padi-padian, daging, ikan, unggas, telur, dan sayur-sayuran |
|
|
|
Kalsium (Ca) | Ikan, keju, kubbis, brokoli, bit, wortel, biji-bijian, dan kacang-kacangan |
|
|
|
Fosfor (P) | Susu, kuning telur, daging, unggas, ikan, dan kacang-kacangan |
|
|
|
Magnesium (Mg) | susu, daging, padi-padian, dan kacang-kacangan |
|
|
|
Klor (Cl) | Garam dapur, susu, daging, dan telur |
| - |
|
Belerang (S) | Telur, susu, dagin, keju, buah-buahan, dan kacang-kacangan |
| - |
|
Zat besi (Fe) | Daging, ikan, unggas, hati, susu, telur, sayuran hijau, dan tepung gandum |
|
|
|
Yodium (I) | Ikan laut, minyak ikan, sayuran hijau dan garam beryodium |
| - |
|
Seng (Zn) | Ikan laut, kerang, hati, daging, susu, telur, dan tiram |
| - |
|
Fluor (F) | Susu, kuning telur, ikan, dan garam |
|
|
|
Tembaga (Cu) | Kacang-kacangan, hati, kerang, dan ginjal |
|
|
|
Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang esensial untuk pertumbuhan dan fungsi biologis yang lain bagi mahkluk hidup. Vitamin tidak disintesis dalam tubuh, kecuali vitamin K. Oleh karena itu, makanan yang dikonsumsi harus mengandung vitamin. Jika makanan tidak mengandung vitamin, akan mengakibatkan penyakit defisiensi atau avitaminosis .
Menurut sifat kelarutannya, vitamin dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Macam-macam fungsi, dan akibat kekekurangannya dapat dilihat pada tabel 6.4
Tabel 6.3 Vitamin-vitamin yang larut dalam air.
Nama Vitamin | Sumber | Fungsi | Akibat Kekurangan |
Vitamin B1 (tiamin) = C12H17ON4S | Hati, ginjal, susu, mentega, kuning tellur, ikan, kacang-kacangan, dan kulit ari padi-padian |
|
|
Vitamin B2 (riboflavin laktoflavin) = C17H20O6N4 | Hati, ginjal, jantung, otak, susu, telur, mentega, sayuran, dan ragi |
|
|
Vitamin B3 (niasin) = C6H5O2N | susu, hati , ikan, telur, dan sayur-sayuran |
|
|
Vitamin B5 (asam pantotenat) = C9H17O3N | Ragi, hati, kuning telur, daging, buah-buahan, dan sayur-sayuran |
|
|
Vitamin B6 (piridoksin) = C8H12O2N | Sayuran hijau, hati, daging, telur, dan susu |
|
|
Vitamin B11 (asam folat) = C12H12O6N7 | Kacang-kacangan, ragi, hati, daging, pisang, lemon, dan sayuran hijau |
|
|
Vitamin B12 (sianokobalin = anti anemia pernisiosa) = C63H90O14N14P9 | Daging, unggas, ikan, telur, susu, keju, hati, udang, dan kerang |
|
|
Vitamin H (biotin) = C10H16O3N2S | Kacang-kacangan, ginjal, hati, dan kuning telur |
|
|
Vitamin C (asam askorbat) = C6H8O6 | Jeruk, tomat, nanas, pepaya, semangka, stroberi, hati, dan sayur-sayuran segar |
|
|
Tabel 6.4 Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak
Nama Vitamin | Sumber | Fungsi | Akibat Kekurangan |
Vitamin A (retinol = anti seroftalmia) = C20H30O | Sayur-sayuran dan buah-buahan berwarna kuning dan merah (mengandung karoten), hati, susu, dan daging |
|
|
Vitamin D (ergosterol = kalsiferol) = C28 H44O | Susu, minyak ikan, kuning telur, ragi, dan sinar ultraviolet |
|
|
Vitamin E (tokoferol = antisterilitas) = C29H50 O2 | Kecambah, susu, kuning telur, kacang-kacangan, tumbuhan hijau, dan biji gandum |
|
|
Vitamin K (filokinon = anti hemoragia) = C31H46O2 | Sayuran hijau, hati dan daging |
|
|
Air
Sering kali orang mengabaikan pentingnya minum air karena merasa tidak ada gunanya. Padahal, air merupakan senyawa yang sangat penting bagi tubuh. Air merupakan komponen utama protoplasma dan berperan penting dalam metabolisme sel. Tubuh kita dalam sehari membutuhkan air rata-rata 2,5 liter yang dapat diperoleh dari air minum dan air yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Air di dalam tubuh diatur oleh beberapa kelenjar hormon, misalnya kelenjar hipofisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar tiroid.
Air dalam tubuh memiliki fungsi sebagai berikut:
- pelarut beberapa jenis bahan makanan dan vitamin,
- menjaga tekanan osmotik dalam sel,
- mengangkut makanan ke jaringan tubuh,
- mengangkut sisa metabolisme ke luar sel,
- medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh,
- menjaga keseimbangan suhu tubuh.